ARMUDJI DILAPORKAN, BANTENG DILAWAN, GAK BAHAYA TA?

Kabar Utama319 Dilihat

SURABAYA – Polemik pengusaha suku cadang mobil Jan Hwa Diana Bos sebuah perusahaan suku cadang mobil di kawasan Margomulyo Surabaya laporkan Wawali Armudji berlanjut terbalik sebagai terlapor.

Meskipun laporan Jan Hwa Diana terhadap Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sudah dicabut dan

menemui titik damai. Meski sempat saling melontarkan pernyataan panas hingga membuat laporan ke kepolisian, keduanya memilih jalan mediasi dan saling memaafkan.

Namun, di balik perdamaian personal itu, kasus dugaan penahanan ijazah eks karyawan milik Diana masih terus bergulir secara hukum.

Armuji Dilawan?

Diketahui, Tuduhan Penipuan dan Pencemaran nama baik

bermula dari aksi sidak Armuji Wakil Wali Kota Surabaya ke sebuah perusahaan suku cadang mobil di kawasan Margomulyo, Surabaya, yang diduga menahan ijazah karyawan yang telah mengundurkan diri.

Dalam sidak tersebut, salah satu mantan karyawan bernama Nila menyampaikan secara langsung kepada Armuji bahwa ijazahnya masih ditahan oleh perusahaan, yang belakangan diketahui adalah UD Sentoso Seal.

Dari situlah, muncul konflik baru ketika Jan Hwa Diana, sebagai pemilik perusahaan memberikan pernyataan ke publik dan menyebut Armuji sebagai seorang “penipu”, serta mengaku tidak mengenal sosoknya.

Atas perlakuan Diana itu membuat warga Surabaya marah, sebab Cak Ji (Armudji) bertujuan membela orang yang teraniaya malah dikata penipu dan dilaporkan.

“Banteng Dilawan Gak Bahaya Ta?” Ujar seseorang yang mendukung gerakan peduli Cak Ji.

Pernyataan kata penipu itu juga memantik kemarahan Armuji dan mengancam akan melaporkan balik Diana. Sedangkan Diana lebih dulu melayangkan laporan ke Polda Jatim pada Kamis (10/4/2025) dengan tuduhan pencemaran nama baik berdasarkan UU ITE.

Permintaan Maaf dan Mediasi

Panasnya situasi tersebut mulai mereda ketika Diana dan suaminya datang langsung ke rumah dinas Wakil Wali Kota Armuji di Jalan Wali Kota Mustajab, Surabaya, pada Senin (14/4/2025). Dalam pertemuan ada Prof Sholahuddin yang turut menengahi agar persoalan tidak berlanjut, dan Jan Hwa Diana menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Armuji dan masyarakat Surabaya.

“Puji Tuhan, alhamdulillah, hari ini masalah sudah terselesaikan semua. Maksud saya datang ke kediaman Cak Ji (sapaan Armuji), dengan rendah hati saya ingin memohon permintaan maaf, dan khususnya untuk selesaikan masalah, yang terjadi akhir-akhir ini, hingga membuat kegaduhan ya khususnya untuk seluruh warga Surabaya dan masyarakat Indonesia,” kata Diana kepada wartawan di rumah dinas Armuji, Senin (14/4/2025.

Diana yang hadir bersama suaminya menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Armuji atas kesalahpahaman yang terjadi. Ia juga mengklarifikasi pernyataan sebelumnya yang sempat menyebut tidak mengenal sosok Armuji.

“Pertama-tama sekali, saya itu ingin memohon maaf kepada Cak Armuji ya, karena semua ini dasarnya kesalahpahaman. Jadi saya itu sebenarnya tidak bermaksud mengatakan hal-hal yang tidak patut ya, seperti saya enggak kenal. Ya masa saya enggak kenal sama Pak Wawali gitu loh ya orang nomor duanya Surabaya atau mengatakan apa namanya Pak Wawali ini penipu. Sebenarnya itu saya enggak ada maksud seperti itu, karena salah paham saja,” jelasnya.

Menurut Diana, pernyataan kerasnya dipicu oleh banyaknya telepon misterius yang ia terima, sehingga membuatnya salah sangka.

Namun persoalan belum selesai jika Diana belum juga mengembalikan ijazah eks karyawannya. Permasalahan tersebut juga membuat Walikota Surabaya Eri Cahyadi juga sempat marah apalagi terkait penahanan ijazah hingga perintahkan Kadisnaker melakukan pendampingan pelaporan ke Polisi.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *