Kantorberita.net – Jelang Akhir Tahun 2024, Resort kota besar Polrestabes Surabaya ungkap kasus selama 1 tahun, sejak Januari hingga Desember 2024 dengan memusnahkan berbagai barang bukti yang digelar di depan lapangan. Senin (30/12/2024)
Dalam ungkapnya, pertama yang disampaikan oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Luthfie Sulistiawan pada Akhir Tahun 2024 ini, mengatakan yaitu pelanggaran narkotika jenis sabu, Ganja dan Obat keras lainnya.
“Sementara sabu yang dimusnahkan kali ini 15,045 kilo gram, dan 1,990 kilo gram dengan dibakar menggunakan mesin incinerator, ” Kata Luthfie saat konfrensi pers, Senin (30/12).
Disamping itu, lanjut Luthfi menuturkan ada juga barang bukti lain yang dimusnahkan seperti senjata tajam jenis clurit, pedang, golok, dan gergaji yang disita dari para pelaku gangster.
“Selanjutnya ada juga ratusan minuman keras berbagai jenis yang turut dimusnahkan pada Akhir Tahun 2024 ini, yaitu anggur merah, Paloma, cukai dan minuman lainnya yang dianggap tidak berizin.” Katanya.
Untuk ungkap kendaraan yang melanggar selama operasi patuh seru 2024, anggota lantas juga menyita knalpot bising (brong) yang tak luput dimusnahkan dalam kegiatan tersebut.
Menurut Luthfie, suara bising dari knalpot brong sangat mengganggu kenyamanan masyarakat kota Surabaya. ” Saya harap langkah ini menjadi peringatan bagi para pelanggar agar tidak mengganggu ketertiban umum.” Ujarnya.
Luthfie menambahkan, dalam kegiatan Akhir Tahun 2024 ini adalah wujud nyata tanggung jawab Polrestabes Surabaya untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
Kami ingin memastikan warga Surabaya dapat merayakan malam pergantian tahun baru dengan tenang, tanpa gangguan dari tindakan kriminal atau pelanggaran lainnya.” Imbuhnya.
Kegiatan dalam penghujung tahun ini kami beserta Forkopimda dan masyarakat kota Surabaya tentunya berenergi saling membatu juga membahu agar Surabaya aman, tentram dan damai.
“Dengan kerja sama yang terus terjalin antara masyarakat dan aparat keamanan, kami optimis Surabaya akan menjadi kota yang lebih aman, nyaman, dan bebas dari ancaman gangguan keamanan.” pungkasnya.@pendik