Kantor Berita Surabaya – Panitia Lomba Kreasi Puisi Warumas mengumumkan perubahan periode pengiriman karya, yang semula tanggal 30 Desember 2024 menjadi 25 Desember 2024.
Sasetya Wilutama, Wakil Ketua Panitia Lomba Kreasi Puisi Warumas menegaskan, pertimbangan panitia merubah periode pengiriman karya, adalah waktu yang diperlukan untuk proses penerbitan buku.
“Kami dapat informasi dari penerbit, bahwa mereka libur akhir tahun cukup Panjang. Jadi kalau naskah tidak segera masuk kami khawatir deadline proses penerbitan bisa terganggu,” urainya.
Padahal, lanjut Sasetya, waktu launching sudah ditetapkan waktunya, yaitu pada 15 Februari 2025 di FairwayNine Mall Surabaya. “Jadi tak ada pilihan lain kecuali memajukan periode pengiriman karya,” imbuhnya.
Karena itu, Sasetya berpesan, agar peserta segera mengirim karya beserta identitas dirinya sesuai ketentuan yang diberlakukan pada lomba yang didukung sepenuhnya oleh FairwayNine Mall dan Karita Family ini.
Peserta dari Jatim dan Jateng
Lomba Kreasi Puisi yang digelar komunitas Wartawan Usia Emas (Warumas) dan iniSurabaya.com mendapat perhatian luar biasa dari para pelajar, terutama mereka yang punya minat mencipta karya puisi.
Sejak diumumkan di awal Desember lalu, sejumlah karya masuk ke panitia melalui email inisurabaya@yahoo.com. Selain dari Kota Surabaya, peserta lomba juga para pelajar dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Dari catatan kami, peserta yang sudah mengirim karyanya berasal dari Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Mojokerto, Pacitan, dan tentu pelajar di tingkat SMP-SMA dan yang sederajat di Kota Surabaya,” ungkap Sasetya.
Peserta lain berasal dari Kota Malang, Kediri, Bojonegoro, serta dari Sampang, Madura. Bahkan ada pula yang dari Klaten, Solo, dan Yogyakarta.
Sejumlah guru dari beberapa daerah lain pun banyak yang menanyakan penyelenggaran lomba yang diadakan dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional 2025 ini.
“Mereka menanyakan persyaratan lomba yang akan disampaikan ke murid-murid. Padahal ketentuan terkait lomba sudah dicantumkan di e-flyer,” ujar Sasetya.
Sebagaimana diketahui, Warumas menggelar Lomba Kreasi Puisi sebagai upaya mendorong semangat literasi di jagad kesusasteraan, khususnya di kalangan generasi muda.
Juri akan memilih masing-masing satu karya terbaik dari lima peserta, untuk selanjutnya masuk dalam buku Antologi Puisi Warumas ‘Menulis dengan Nurani’ bersama karya anggota Warumas lainnya.
Komunitas Warumas (wartawan usia emas) rutin bikin antologi puisi. Setiap tahunnya hadir minimal dua kali, yaitu dalam rangka HPN dan perayaan HUT Provinsi Jawa Timur. Setiap karya yang disajikan dalam bentuk buku tak hanya berisi karya anggota Warumas.
Warumas juga mengajak tokoh masyarakat untuk ambil bagian menyumbangkan karyanya di buku antologi puisi tersebut. Dan kali ini merangkul pelajar di tingkat SMP-SMA dan sederajat untuk unjuk karya di buku Antologi Puisi ke-7 Warumas.(Sas)