Mencegah Inflasi, Komisi B DPRD Gencar Pantau Harga Bahan Pokok Jelang Nataru

Kabar Utama15 Dilihat

SURABAYA – Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Budi Leksono, mendesak agar pemkot bersinergi dengan dinas terkait untuk melakukan pemantauan secara intensif guna mencegah terjadinya inflasi di berbagai pasar tradisional maupun modern.

Pantauan harga pokok ini dilakukan oleh Komisi B

menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, juga mendorong Pemerintah Kota Surabaya bergerak cepat untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok di pasaran.

“Iya, kami mendorong dan meminta Pemkot Surabaya untuk proaktif dalam mengawasi harga bahan pokok. Juga kerja sama lintas dinas sangat penting untuk memastikan harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” tegas Budi Leksono yang akrab dipanggil Buleks.

Menurut Bukeks yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan Surabaya ini, fluktuasi harga yang signifikan dapat membebani masyarakat, terutama menjelang perayaan Nataru. Maka dirinya berharap, jangan sampai masyarakat terjebak dalam permainan harga yang tidak wajar. Harga di tingkat produsen dan distributor harus sebanding dengan harga di pasaran agar tidak membebani masyarakat.

Budi Leksono juga meminta agar harga kebutuhan bahan pokok di pasar tetap stabil. “Jangan sampai harga bahan pokok disana murah, tetapi kenyataannya disini tinggi sekali karena ketidaktahuan masyarakat,” ungkapnya.

Selanjutnya, dia juga meminta agar pemerintah kota mengambil tindakan tegas terhadap oknum pedagang nakal yang sengaja menimbun bahan pokok untuk meraup keuntungan lebih besar.

“Karena stok bahan pokok ini tidak hanya menjelang nataru, tetapi di bulan Febuari sudah memasuki puasa juga,” ungkapannya.

Untuk itu, ia berharap Pemkot harus memastikan bahwa semua pihak, baik produsen, distributor, maupun pedagang, menjalankan perannya dengan baik dan tidak merugikan konsumen. Tentu perlu dilakukan pemantauan dan pengawasan terus menerus di pasar-pasar hingga sampai lebaran, sedangkan hari ini harga telur sudah naik mencapai Rp30.000,-

“Bila perlu ada operasi pasar murah di pasar pasar,” jelas Budi Leksono alias Cak Buleks.

Menurutnya, operasi pasar merupakan langkah konkrit untuk meredam lonjakan harga kebutuhan pokok. “Operasi pasar nanti diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” terangnya.

Selain itu, Agus Priyo Direktur Utama PD Pasar Surya, memastikan pihaknya terus memantau ketat pergerakan harga bahan pokok di seluruh pasar di Kota Surabaya. Pihaknya telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan pemantauan secara intensif.

“Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga, khususnya menjelang hari-hari besar,” tegas Agus.

Pantauan PD Pasar Surya

Hasil pantauan terbaru menunjukkan bahwa harga beras masih terkendali. Namun, sempat terjadi kenaikan harga minyak goreng sebesar Rp30.000 per liter. “Meskipun demikian, kami telah mengambil langkah-langkah antisipatif sehingga harga minyak goreng kini telah kembali normal,” jelasnya.

Agus juga menyampaikan bahwa harga tepung dan gula di pasar-pasar saat ini masih stabil dan terpantau aman. Namun, ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap komoditas di luar kategori bahan pokok.

“Untuk non-bahan kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan,”ujar Agus.

Agus menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah dan pedagang, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. (G**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *