KANTOR BERITA – Polda Metro Jaya termasuk Bidang Humas menggiatkan patroli media sosial (medsos) untuk mengantisipasi tawuran yang terjadi pada malam tahun baru.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi mengungkap pihaknya tengah menggiatkan patroli media sosial (medsos) untuk mengantisipasi tawuran yang terjadi pada malam tahun baru 2025.
Ade menuturkan, patroli medsos yang dilakukan Polda Metro Jaya itu memiliki tim khusus dari Direktorat Siber RI.
“Tawuran memang menjadi salah satu kerawanan yang harus diantisipasi, terutama pada malam tahun baru. Kalau patroli medsos itu ada tim khusus dari Direktorat Siber,” ujar Ade dalam jumpa pers di Jakarta, pada Kamis, 12 Desember 2024.
Di sisi lain, Ade juga mengungkap pihaknya sedang memberdakan personel Humas untuk melakukan sosialisasi anti-tawuran melalui konten edukasi di medsos.
“Personel Humas juga kita berdayakan untuk mengawasi dan melakukan sosialisasi anti-tawuran melalui medsos,” ungkapnya.
Strategi Konten Edukasi Anti-Tawuran
Dalam kesempatan yang sama, Ade menyebut adanya upaya untuk membangun strategi konten kreatif demi mencegah kasus tawuran yang berpotensi terjadi di malam tahun baru 2025.
“Personel Humas dilatih untuk membuat konten yang kreatif agar masyarakat juga tertarik untuk melihat atau mendengar pesan-pesan kamtibmas yang kita sampaikan melalui media sosial,” tegasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya itu juga menuturkan pentingnya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian personel di bidang humas.
Melihat perkembangan medsos di masa kini, Ade berharap personel kepolisian dapat mengikuti tren yang berkembang di masyarakat agar tidak ketinggalan informasi terkini.
“Humas itu kan corong yang mencerminkan instansi, sehingga humas ini diharapkan punya strategi yang baik dalam berkomunikasi dengan masyarakat,” tandasnya.
Berkaca dari hal itu, tawuran memang sedang marak terjadi dalam sepekan terakhir. Tercatat, para pelaku tawuran itu berasal dari kalangan anak sekolah hingga mahasiswa.
Berikut ini sejumlah kasus tawuran yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia dalam sepekan terakhir:
Tawuran Remaja di Bogor: Satu Orang Terluka Akibat Sajam
Pernah viral di media sosial, dua kelompok remaja terlibat tawuran di Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 10 Desember 2024.
Polsek Bogor Selatan mengklaim ada satu orang yang terluka akibat sabetan senjata tajam (sajam). Tawuran ini bermula ketika sekelompok pria bermotor berkerumun di area permukiman warga.
Sejumlah orang yang terlibat dalam tawuran membawa benda yang diduga senjata tajam untuk diacungkan terhadap kelompok lain.
Belasan Mahasiswa Jadi Tersangka Tawuran di Medan
Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang G Hutabarat mengonfirmasi 13 mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas sebagai tersangka buntut terjadinya tawuran di Medan, pada Kamis, 5 Desember 2024.
“Ada 13 mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Pertanian yang kita tangkap dan sekarang telah ditetapkan menjadi tersangka,” ujar Bambang dalam konferensi pers di Medan, pada Senin, 9 Desember 2024.
Bambang mengungkap, tawuran dipicu akibat para pelaku saling lirik saat berada pada sebuah warung makan. Peristiwa itu memicu dendam di antara mereka.
“Tawuran antara Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Unika Medan disebabkan oleh faktor dendam lama yang bermula saling lirik saat berada di sebuah rumah makan,” tandasnya.
Pelaku Remaja di Magelang Bawa Sajam Buat Tawuran
Polresta Magelang menangkap 7 remaja yang diduga akan melakukan tawuran pada tiga lokasi berbeda di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu, 8 Desember 2024.
Para remaja itu ditangkap polisi pada tiga lokasi berbeda dengan waktu yang hampir bersamaan.
Kapolresta Magelang, Kombes Mustofa menyebut tiga tempat kejadian perkara (TKP) dengan total saksi yang diperiksa sebanyak 21 orang.
“Ada tiga tempat kejadian perkara. Waktunya hampir bersamaan, semua kejadian pada Minggu dini hari,” terang Mustofa.
“Dari 3 TKP total saksi yang diperiksa 21 orang, modus operandinya itu berkumpul dan untuk merencanakan tawuran dengan sajam (senjata tajam),” pungkasnya.
Sekelompok Pemuda Diamankan Polisi Usai Tawuran di Surabaya
Kasus tawuran dalam sepekan terakhir yang lainnya terjadi di kawasan Kya-Kya Surabaya, pada Kamis, 5 Desember 2024.
Tujuh orang pemuda diamankan polisi. Mereka diduga anggota salah satu perguruan silat dan terlibat aksi tawuran dengan kelompok pemuda lainnya.
Ketua Tim Jogoboyo Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polrestabes Surabaya, Aipda Anto Ibnu menuturkan laporan soal kasus tawuran tersebut.
“Rombongan itu diketahui melintas di beberapa lokasi,” ujar Anto dalam jumpa pers di Surabaya, pada Jumat, 6 Desember 2024.
“Setelah menerima informasi dari Command Center mengenai titik terakhir rombongan yang terlibat tawuran, kami segera melakukan penyisiran ke lokasi (TKP),” tandasnya.***
Foto Polsek Sunggal saat merilis kasus tawuran mahasiswa di Medan, pada Senin, 9 Desember 2024. (Dok. Polsek Sunggal)