JOMBANG – Hasil pemungutan suara di Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang 2024 telah rampung. Pastikan kemenangan diraih oleh pasangan calon (paslon) Warsubi dan Salmanuddin Yazid atau Gus Salman yang sukses tumbangkan kekuatan Petahana.
Pasangan ini akhirnya menang telak dan berhasil mengantongi suara 70 persen lebih dari total suara pemilih dalam Pilkada Jombang. Ternyata tidak mudah bagi keduanya untuk mengungguli kekuatan pasangan petahana, Mundjidah Wahab-Sumrambah. Tapi nyatanya, Warsubi dan Gus Salman terbukti bisa.
Kemenangan Sebuah Ambisi
Diketahui, Selama perhelatan Pilkada 2024, pasangan Warsubi-Gus Salaman sejak awal memiliki ambisi besar untuk menang akhirnya terbukti. Bahkan untuk menggapai kemenangan tersebut, strategi dan taktik politik gencar dilakukan untuk mendominasi pilihan warga Jombang.
Siapakah Warsubi dan Gus Salaman?
Berikut sosok dan profil keduanya yang akan memimpin Kabupaten Jombang.
Warsubi merupakan pria kelahiran Jombang. Tepatnya pada 19 Juli 1968 lalu. Meskipun tidak banyak catatan perjalanan hidupnya. Namun pengusaha yang terkenal royal itu menamatkan pendidikan D3 jurusan perkebunan di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada 1991.
Warsubi lulus sebagai sarjana hukum di Universitas Wisnuwardhana, Malang, pada tahun 1999. Kemudian dia meraih gelar magister dari Universitas Wijaya Putra, Surabaya, pada tahun 2022.
Karir Usaha Warsubi
Di sela-sela kesibukannya menempuh pendidikan, Warsubi meniti bisnisnya dimulai dari usaha kecil. Saat itu, dia bermodal pinjaman dana koperasi sebesar Rp75 ribu. Dengan uang itu, dia menjual pupuk cair organik untuk kebutuhan petani.
Tidak hanya usaha pupuk, Warsubi juga pernah menjual menir, bekatul, beras, kacang tanah hingga menjadi penebas hasil panen buah semangka milik petani. Antara tahun 1991-1993, Warsubi sempat berdagang buah durian dan manggis.
Geliat usaha yang berkembang membuat Warsubi mendirikan UD Phalosari bergerak di bidang usaha pemasaran kemitraan ayam dan pemotongan ayam.
Kemudian, perusahaan itu menjadi PT Phalosari Unggul Jaya. Sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang perunggasan. Memproduksi pembesaran ayam hidup secara internal atau own farm-closed house dan rumah potong ayam (RPA).
Perusahaan dengan kapasitas potong ayam hidup mencapai 8.000 ekor per jam dan 90.000 kg perhari, juga fasilitas penyimpanan beku atau cold storage, dengan kapasitas 1.000 ton, 16 ruang air blast freezer (ABF), serta ruang penyimpanan sementara atau chilling room.
Selain PT Phalosari Unggul Jaya, Warsubi juga menjabat komisaris di sejumlah perusahaan. Antara lain, PT Wako Callenge, PT Multi Farm Indo Jaya, PT Paku Permata Land, dan Samsubi Anugerah Jaya Transportasi.
Menjabat Kades bertarung Pilkada 2024
Sebelumnya, Warsubi pernah menjabat kepala desa (kades) selama 3 periode. Dia dilantik untuk pertama kalinya pada 5 Agustus 2007. Sampai akhirnya mundur dari posisi kades pada 9 Agustus 2024. Artinya, selama 17 tahun dia menjabat sebagai kades Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Jombang.
Sukses Karier Organisasi
Kiprah organisasi Warsubi semakin mentereng usai dirinya didapuk menjadi ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Jombang periode 2020-2025.
Kedekatan Warsubi dengan kalangan pedagang kaki lima (PKL), membuat dirinya juga didapuk menjadi penasihat Serikat Pedagang Kaki Lima (Sepekal) Kabupaten Jombang.
Hingga pada akhirnya, Warsubi menyatakan diri maju menjadi calon bupati Jombang pada Pilkada 2024. Dia mampu mengantongi sederet rekomendasi dari beberapa partai politik. Mulai dari Partai Gerindra, PKB, Golkar, PKS, Nasdem, PAN, PSI, dan Partai Gelora.
Jika merujuk pada hasil pemilihan legislatif sebelumnya, Warsubi mampu mengantongi rekomendasi 30 kursi dari total 50 kursi DPRD Kabupaten Jombang periode 2024-2029. Dengan dukungan perolehan suara mencapai sekitar 500.000.
Terbentuknya Pasangan WaRsa
Selanjutnya, Warsubi maju di Pilkada Jombang 2024 berpasangan dengan KH. Salmanuddin Yazid atau Gus Salman. Keduanya lantas menyematkan singkatan pada pasangan cabup dan cawabup ini dengan pasangan WaRsa.
Sosok Gus Salman
Gus Salman sendiri adalah mantan ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang periode 2017-2022. Kiai kelahiran Jombang, 5 Oktober 1967 itu cukup dikenal aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan dan keagamaan.
Alumni Pondok Pesantren Madrasatul Quran Jombang angkatan tahun 1994 itu juga pernah menjabat ketua Pimpinan Cabang (PC) LP. Ma’arif NU Jombang pada periode 2010-2018.
Pengabdiannya untuk warga Nahdliyin tak perlu diragukan lagi. Saat ini, Gus Salman diamanahi sebagai komisaris di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jombang sejak tahun 2019.
Didunia pendidikan, Gus Salman menjadi pengasuh di Pondok Pesantren Babussalam Kalibening, Desa Tanggalrejo, Mojoagung. Dia juga memiliki kontribusi besar sebagai anggota senat di STIES Babussalam Kalibening Mojoagung, Jombang. (Red+berbagai sumber*)