Jombang – Kantor Kemenag Jombang menerjunkan tim untuk menginvestigasi dugaan kekerasan dan pelecehan terhadap sejumlah siswa Madrasah Aliyah (MA) Darul Faizin. Bila terbukti melecehkan siswinya, kepala Madrasah tersebut akan dicopot.
Kepala Kemenag Jombang, Muhajir menjelaskan, pihaknya telah menugaskan tim untuk mengklarifikasi pengurus YPPP Darul Faizin Assalafiyah dan Kepala MA Darul Faizin di Desa Catakgayam, Mojowarno. Menurutnya, tim tersebut sudah melakukan tugasnya.
“Setelah ini, tim kami minta untuk mencari informasi juga dari para wali murid dan siswa yang demo kemarin,” jelasnya kepada wartawan di kantornya, Jumat (15/11/2024).
Di madrasah swasta seperti MA Darul Faizin, lanjut Muhajir, mengangkat dan mencopot kepala madrasah kewenangan pengurus yayasan. Namun, Kantor Kemenag Jombang mempunyai pengawas madrasah yang bertugas menilai kinerja para kepala madrasah.
Ia berharap tim penilai melakukan penilaian secara objektif terhadap Kepala MA Darul Faizin, Supriyo. “Hasil penilaian itu menjadi dasar kami memberi rekomendasi kepada pengurus yayasan terkait kepala madrasah. Kalau ternyata kepala madrasah tidak layak, kami rekomendasikan agar diganti,” tegasnya.
Muhajir berpendapat, upaya hukum yang mungkin ditempuh para siswa terkait dugaan kekerasan dan pelecehan di MA Darul Faizin menjadi hak para korban. Menurutnya, Kantor Kemenag Jombang tidak akan memberi bantuan hukum kepada para siswa.
“Kalau bantuan hukum tidak ada. Kami mungkin akan memediasi, kami pertemukan para siswa, wali murid dan guru dengan pengurus yayasan,” terangnya.
Gejolak di MA Darul Faizin, tambah Muhajir, menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh madrasah di Jombang. Ia berharap semua madrasah berkomitmen menciptakan satuan pendidikan yang ramah anak. Sehingga kasus serupa tidak terulang.
“Kami akan refresh sosialisasi yang pernah kami lakukan ke semua madrasah tentang satuan pendidikan yang ramah anak. Mudah-mudahan dengan kami sampaikan kembali, semua berkomitmen menjadikan madrash di Jombang ramah anak,” tandasnya.
Sebelumnya, ratusan siswa dan wali murid berunjuk rasa di MA Darul Faizin Rabu (13/11) siang. Mereka menuntut Ketua YPPP Darul Faizin Assalafiyah Akhmad Syiarudin dan Kepala MA Darul Faizin, Supriyo mundur dari jabatannya.
Sebab Syiarudin diduga pernah melakukan kekerasan kepada siswa Sedangkan Supriyo diduga kerap melecehkan para siswi Polsek Mojowarno pun turun tangan menyelidiki kasus ini.@kris.