Kantor Berita Surabaya – Proyek pemasangan saluran air atau Gorong-gorong di Jalan Tenggumung, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, dikeluhkan warga sekitar akibat imbas dari debu yang menyelimuti Jalan dan masuk kerumah warga.
Proyek yang dikerjakan baru 25% ini menurut warga sekitar menjadi dampak, bahkan mengakibatkan pengendara yang lalu lalang dijalan Tenggumung juga terimbas debunya. apalagi pengendara yang membawa anak kecil.
“Pengendara yang melintas dijalan ini apalagi saat membawa anaknya, pasti para orang tua menutup matanya supaya agar tidak kemasukan debu yang menyelimuti Jalan,” jelas seorang warga. Selasa (05/11)
Lanjut menurutnya, proyek yang dikerjakan pada tengah malam ini memang baik, karena pengendara hanya sedikit dan arus lalulintas bisa dialihkan ke kampung-kampung kecil. Tetapi yang menjadi masalah setelah pekerjaan sudah berhenti para pekerja tidak membersihkan tanah bekas galian.
Tanah yang masih berserakan disepanjang Jalan itu menimbulkan dampak kepada warga sekitar serta pengguna Jalan lain. seperti pengedar sepeda motor yang melintas pasti menutup hidung takut kemasukan debu.
“Bahkan pengendara sepeda motor yang membawa anak juga tak luput harus memegang setir dengan menggunakan satu tangan, karena harus menutup mata anaknya.” Ungkapnya.
Dengan adanya proyek Gorong-gorong ini menurutnya sangat membantu warga sekitar karena saluran air menjadi lacar serta tidak ada dampak banjir lagi jika musim penghujan, apalagi ini sudah memasuki musim hujan.
“Kami berharap proyek Gorong-gorong atau pemasangan saluran air ini segera selesai dan tidak ada dampak debu lagi masuk kedalam rumah warga.” Ujarnya.
Beberapa warga dilokasi tersebut juga menggerutu bahwa para pejabat pemkot, walikota dan dewan saat ini ramai-ramai berkampanye pencitraan saja, tapi keluhan warga juga harus didengarkan.@pendik.