Kantor Berita Sumenep – Dalam rangka perayaan hari jadi Kabupaten Sumenep ke-755, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar Prosesi Arya Wiraraja dan Kirab Budaya bertajuk Ke’ Rangke’ Kakonengan.
Pada prosesi itu menampilkan berbagai seni dan budaya, seperti tari kolaborasi ke’ rangke’ kakonengan, prosesi pelantikan Arya Wiraraja, topeng dalang, pawai budaya, tari yang melibatkan 100 penari, kereta kencana dan penampilan musik tradisional tong-tong.
Plt. Bupati Sumenep Dewi Khalifah mengatakan, pagelaran prosesi dan pawai seni dan budaya sangat penting dilakukan, untuk meneladani sekaligus meneruskan jejak langkah pendahulu Kabupaten Sumenep khususnya kepada generasi muda.
“Betapa sejarah Kabupaten Sumenep penuh nilai baik, nilai religius, nilai karakter dan nilai kemajuan, sehingga masyarakat harus mengenang sejarah,” kata Plt. Bupati saat Prosesi Arya Wiraraja dan Pawai Budaya, di Lapangan Giling Kecamatan Kota, Minggu (27/10/2024) malam.
KLIK JUGA:https://youtu.be/7t6VKB5GtL0?si=xtt1CthbYh4_tpdu
Pihaknya berkomitmen untuk merawat dan melestarikan seni budaya yang memiliki keragaman luar biasa, karena sejarah, budaya dan tradisi terbukti mampu mengikat daerah tetap dalam kebersamaan dan persatuan.
“Karena itu, sinergitas dan kolaborasi antar semua pelaku pembangunan di Kabupaten Sumenep merupakan hal yang mutlak, untuk bekerja gotong royong, dengan kebersamaan dan kekompakan,” terangnya.
Ia menyatakan, Kabupaten Sumenep selama dipimpin 35 Raja dan 16 Bupati tentu saja tidak bisa membandingkan dan mengukur tantangan dan prestasi yang diraih oleh para pendahulu dengan kondisi saat ini.
“Yang jelas, para pemimpin itu berkomitmen untuk memajukan dan memakmurkan Kabupaten Sumenep, sehingga semangat itulah yang harus menginspirasi semua elemen masyarakat, agar mampu meneruskan cita-cita para pendahulu dengan karya terbaiknya,” pungkasnya.@qib)