Pertama di Madura RSUDMA Sumenep Lakukan Operasi Bedah Tanpa Pisau

Kabar Utama19 Dilihat

Angin Segar Bagi Dunia Kesehatan

Kantor Berita Sumenep – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh Anwar Sumenep terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan dibidang kesehatan.

Terbaru rumah sakit pelat merah yang dipimpin direktur visioner dr. Erliyati, M. Kes, melakukan  pelayanan operasi bedah tanpa pisau (minimal invasif).

Ini tentunya menjadi angin segar bagi dunia kesehatan di Madura, bahkan Jawa Timur. Karena ini merupakan sebuah langkah maju yang signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. 

Bahkan operasi bedah tanpa pisau ini merupakan pertama di Madura dan yang kedua untuk Jawa Timur, dan kehadiran operasi bedah minimal invasif di RSUDMA Sumenep merupakan sebuah langkah maju yang patut diapresiasi.

Selain itu, sudah bisa melakukan operasi Bedah Minimal Invasif (MIS) dengan teknik Radio Frequency Ablation (RFA) pada tumor tiroit atau gondok yang terbukti jinak atau tidak ganas.

Terobosan baru RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep dalam memberikan layanan terbaik sekaligus pelayanan maksimal kepada masyarakat ini sudah dilakukan pada bulan Agustus Agustus 2024 pada Poliklinik Onkologi.

Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, dr. Erliyati, melalui Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi di Poliklinik Onkologi, dr. Husnul Ghaib, Sp.B (K) Onk, menyampaikan, bahwa rumah sakit pelat merah di ujung timur pulau Garam Madura ini sudah melakukan operasi bedah MIS sejak Agustus 2024 lalu.

“Di Jawa Timur baru ada dua rumah sakit yang melakukan operasi MIS ini, karena saya sendiri yang melakukan, yakni di RSUD dr. Soetomo Surabaya dan RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep yang menyusul melakukan serta menjadi yang pertama di Madura,” terang dr. Husnul Ghaib.

Ia mengungkapkan, dalam teknik ini tidak ada pisau dan minim sayatan sama sekali, hanya memasukkan elektroda yang besarnya seperti jarum suntik atau abokat nomor 16.

Diterangkan, elektroda dimasukkan nodul atau tumor tiroit dipandu oleh USG, jadi bisa memantau ketepatan dari elektroda itu ke nodul sesuai yang diinginkan.

“Lapis demi lapis dilakukan setiap satu centimeter kita ikuti dan kita lakukan rodio frekuensi dengan memberikan aliran frekuensi tertentu yang menghasilkan panas, sehingga membunuh sel-sel tumor hingga nantinya terjadi negrosis atau mati,” papar dr. Husnul Ghaib.

Selanjutnya, sambung dia, dalam perkembangannya dievaluasi dengan USG, meskipun diakui memang tidak seperti operasi yang langsung hilang, namun mengecil dengan sendirinya hingga nodul atau benjolan di tiroitnya hilang.

Selanjutnya, teknik kedua dilakukan dengan mengembangkan Vacuum-Assisted Eksaation Breast Biopsy (VABB), yaitu teknik pemeriksaan pada payudara untuk tumor payudaya jinak. Kalau sebelumnya dilakukan dengan mengambil tumor itu dengan irisan sebesar tumor itu.

Namun, ini dilakukan dengan irisan minimal invasif dengan memasukkan alat yang diameternya sekitar setengah centimeter ditusukkan di tempat tertentu, kemudian dipandu USG hingga alat kita tetap berada di bawah tumornya.

“Nah, dengan teknik tertentu kita lakukan irisan sedot-irisan-sedot hingga tersedot semuanya menjadi bersih baru kita selesai,” tandasnya.

Klik Bupati Fauzi dendangkan lagunya di Acara Pelantikan AWDI Sumenep:

https://youtu.be/Tt2OyDFP99o?si=1pLM7X4vZWMkgMdX 

Lalu keuntungan yang kedua kata dr. Husnul Ghaib, teknik ini jika di luar negeri, pasien tidak dibius hanya disuntik istilahnya di Madura “dimati rasa” seperti ketika sunat, namun kemarin pihaknya melakukan bius, karena takut pasiennya tidak siap sehingga hanya menginap sehari.

Kemudian keuntungannya lagi lanjut dr. Husnul Ghaib tidak ada bekas operasi hanya ada 2-3 centimeter. Sehingga secara kosmetik diuntungkan, apalagi ketika di payudara tidak akan menggangu seperti ketika dilakukan operasi pada umumnya.

“Bahkan, di RSUD dr. H. Moh. Anwar  Sumenep ini atas seizin Direksi semua biaya dicover BPJS sehingga tidak ada biaya sama sekali,” jelas dr. Husnul Ghaib.@Qib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *