Kantor Berita Bojonegoro – Banyak kasus yang diduga dilakukan Kacabdindik Bojonegoro membuat Ketua Komnasdik dan MAKI Jawa Timur siap membongkar dan melaporkan untuk proses hukum ke pihak berwajib.
Hal itu disampaikan Kunjung Wahyudi Ketua Komnasdik bersama Lembaga MAKI Jawa Timur atas perilaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bojonegoro terkait dugaan penarikan Dana bagi Calon Kepala Sekolah di Bojonegoro.
“Terkait calon Kepala Sekolah, kacabdin langsung kontak yang bersangkutan atau para Kasi SMA diminta agar mengkondisikan. Hal ini sudah menyalahi prosedur”, ungkap Kunjung Wahyudi kepada Redaksi Panjinasional atas informasi KomnasdikTuban.
“Kami siapkan data-datanya yang akan kami ungkap dan bisa juga kami serahkan ke KPK untuk ditindaklanjuti” lanjutnya.
Seharusnya, tambah Kunjung Wahyudi, proses persyaratan dan pengangkatan calon Kepala Sekolah prosedurnya harus melalui Kasubbag Cabang Dinas diwilayah setempat, namun hal tersebut diambil alih Kacabdin langsung.
Dari pengurus Komnasdik Tuban menginformasikan, Hampir setiap hari Kacabdin Bojonegoro keliling ke Sekolah-Sekolah, bahkan dalam sehari bisa mendatangi 4 sekolah yang, ungkap Kunjung.
Hal ini berindikasi adanya dugaan bahwa Kacabdin Bojonegoro bermain dengan para calon kepala sekolah untuk membayar sejumlah dana, karena bahasanya “Mengkondisikan”, artinya diduga ada unsur suap atau upeti yang dibayar oleh calon Kepala Sekolah ke Kacabdin, tambahnya.
“Untuk masalah di Cabdin Bojonegoro kami tawarkan ke Bapak dan Ibu para Kepala Sekolah yang berada di Bakorwil Bojonegoro untuk bersikap, jika ingin tetap bersama kami monggo tetapi jika tidak berkenan monggo, Panjenengan bisa keluar dari grup Pendampingan Hukum Komnasdik” kata Kunjung yang mengajak para Kepala Sekolah untuk bekerjasama menghentikan cara-cara kotor yang dilakukan Kacabdin Bojonegoro.
Ada Acara hari ini (10/09) info dari orang dalam Cabdin Bojonegoro yang diduga ada permintaan dari pengurus Dewan Pendidikan jatim dan juga minta disiapkan dana untuk honor narsum dan perjalanan dinasnya.
Atas informasi dari Ketua Komnasdik Jatim, Redaksi berusaha melakukan konfirmasi kebenarannya, dengan mengirim sebaran Komnasdik kepada Kacabdin Bojonegoro versi WhatsApp. Namun hingga saat ini belum dijawab.
Berikut isi sebaran aslinya;
Akhirnya pada hari Rabo 11/09/2024 Pihak Kacabdin Bojonegoro Hidayat Rahman memberikan sanggahan dan Klarifikasi, bahwa semua itu tidak benar.
Namun ketika Redaksi ajukan untuk menelepon langsung dijawab tidak bisa karena masih rapat.
Sebenarnya hingga berita ini tayang, Redaksi masih menunggu Klarifikasi dari Kacabdin Bojonegoro secara bayphon guna mengutamakan independensi dalam muatan pemberitaan.(tim)