Surabaya, Kantorberita.net – Satuan Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap sindikat pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang kerap beraksi di kota Surabaya. Ada pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka sebanyak tiga orang.
Pelaku yang tangkap ada tiga yaitu MC (49) warga Jalan Banyu Urip Kidul, Surabaya, MR (51) warga Jalan Petemon Timur, Surabaya, dan ST alias KD, warga Jalan Banyu Urip, Surabaya,
“Ketiga pelaku ini merupakan sindikat curanmor yang kerap beraksi di Surabaya. mereka juga diketahui pemain lama,” kata Kompol Teguh Setiawan Plt Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, Rabu (20/08)
Ikuti Berita Terbaru, Follow kantorberita.net
Dalam operandi nya, lanjut Teguh mengatakan ketiganya mempunya peran masing-masing, MC diketahui sebagai eksekutor, MR merupakan sebagai pelantara jual beli motor bodong, sementara ST diketahui sebagai penadahnya.
“Dua diantaranya adalah residivis, MC pernah ditangkap atas kasus pencurian besi pada tahun 2003, untuk MR juga pernah ditangkap atas kasus pencurian di minimarket pada tahun 2021, sementara ST baru kali ini ditangkapnya.” Jelas Teguh.
ST ditangkap atas kesaksian dua tersangka ini, ST menerima atau membeli sepeda motor hasil curian dari MC dan MR, pembelian itu sudah tiga kali dilakukan, terakhir ST membeli Honda Beat sebesar 2,3 juta,
“Dari hasil penjual motor bodongnya itu kemudian dibagi dua, MC mengaku uangnya digunakan untuk kebutuhan, membayar kos dan membayar anak sekolah.” Tambah Teguh.
Sementara untuk ST juga mengaku bahwa motor hasil dibeli dari dua tersangka ini tidak semua kondisinya baik dan kualitasnya bagus, jika ada yang rusak baru di bongkar untuk dijual secara terpisah.
“Jika motor yang dibelinya diperkirakan tidak bisa dipakai maka ST ini lalu membokarnya dan menjual komponen-komponennya secara terpisah.” Ujarnya.
Atas ketiga tersangka ini kini sudah mendekam dalam penjara milik Polrestabes Surabaya dan meraka akan dijerat dengan pasal yang ditentukan dengan perbuatanya masing-masing.
“Mereka kini masih dilakukan pengembangan, pakah dari aksi tersangka ini masih ada TKP lain yang belum diketahui.” Pungkasnya.@Pendik.